Faktor - faktor penyebab kanker.
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab
kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan.
Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker,
sebagai berikut :
Faktor keturunan.
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk
menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis
kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker
indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita
untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara
perempuannya menderita kanker payudara.
Faktor Lingkungan.
§ Merokok sigaret meningkatkan resiko
terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
§ Sinar Ultraviolet dari matahari.
§ Radiasi ionisasi (yang merupakan
karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik
tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh.
Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang
Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
Faktor Makanan yang mengandung bahan
kimia.
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama
kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan
kanker adalah :
§ Makanan yang diasap dan diasamkan
(dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung.
§ Minuman yang mengandung alkohol
menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
§ Zat pewarna makanan.
§ Logam berat seperti merkuri yang
sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
§ Berbagai makanan (manis,tepung) yang
diproses secara berlebihan.
Virus.
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
§ Virus Papilloma menyebabkan kutil
alat kelamin (genitalis) agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher
rahim pada wanita.
§ Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma
Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna
merah).
§ Virus Hepatitis B dapat menyebabkan
kanker hati.
§ Virus Epstein - Bar (di Afrika)
menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker
hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
§ Virus Retro pada manusia misalnya
virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.
Infeksi.
§ Parasit Schistosoma (bilharzia)
dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada
kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
§ Infeksi oleh Clonorchis yang
menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
§ Helicobacter Pylori adalah suatu
bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini
menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan
kecepatan siklus sel.
Faktor perilaku
§ Perilaku yang dimaksud adalah
merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang
diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
§ Perilaku seksual yaitu melakukan
hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.
Gangguan keseimbangan hormonal.
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong
terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel
yang berlebihan. - Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan
kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker
leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.
Faktor kejiwaan, emosional.
§ Stres yang berat dapat menyebabkan
ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat
mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas
sehingga menyebabkan kanker.
Radikal bebas.
§ Radikal bebas adalah suatu atom,
gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan
dilingkaran luarnya. Sumber - sumber radikal bebas yaitu :
1.
Radikal
bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolism.
2.
Radikal
bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan ,
minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3.
Radikal
bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak
pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik
stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.
Gejala - gejala Kanker.
Gejala kanker secara umum yang timbul
tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang :
§ Nyeri dapat terjadi akibat tumor
yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan
peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena
ketakutan atau kecemasan.
§ Pendarahan atau pengeluaran cairan
yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang
terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama
yang berdarah (diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam
air kemih.
§ Perubahan kebiasaan buang air besar.
§ Penurunan berat badan dengan cepat
akibat kurang lemak dan protein (kaheksia).
§ Benjolan pada payudara.
§ Gangguan pencernaan, misalnya sukar
menelan yang terus menerus.
§ Tuli, atau adanya suara - suara
dalam telinga yang menetap.
§ Luka yang tidak sembuh – sembuh.
§ Perubahan tahi lalat atau kulit yang
mencolok.
Gejala Kanker secara khusus berdasarkan
jenis kanker yg dialami :
Kanker
Otak.
Sakit kepala yang sangat pada pagi
hari dan berkurang pada tengah hari, epilepsi, lemah, mati rasa pada lengan dan
kaki, kesulitan berjalan,mengantuk, perubahan tidak normal pada penglihatan,
perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit bicara.
Kanker
mulut.
Terdapat sariawan pada mulut, lidah
dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
Kanker
Tenggorokan.
Batuk terus menerus, suara serak
atau parau.
Kanker
Paru-paru.
Batuk terus - menerus, dahak bercampur
darah, rasa sakit di dada.
Kanker
Payudara.
Adanya benjolan, penebalan kulit
(tickening), perubahan bentuk, gatal - gatal, kemerahan, rasa sakit yang tidak
berhubungan dengan menyusui atau menstruasi.
Kanker
saluran pencernaan.
Adanya darah dalam kotoran yang
ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa tidak enak terus - menerus
pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan, penurunan berat
badan.
Kanker
Rahim (Uterus).
Pendarahan diperiode - periode
datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak seperti biasanya dan rasa
sakit yang luar biasa.
Kanker
Indung Telur (Ovarium).
Pada fase lanjut barulah muncul
gejala.
Kanker
Kolon.
Pendarahan pada rectum, ada darah
pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang terus menerus atau sulit
buang air besar).
Kanker
Kandung Kemih atau Ginjal.
Ada darah pada air seni, rasa sakit
atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan buang air
kecil, sakit pada kandung kemih.
Kanker
prostat.
Kencing tidak lancar, rasa sakit
yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan paha atas.
Kanker
buah zakar / testis.
Adanya benjolan pada buah zakar,
ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan menebal secara mendadak,
sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau melembek.
Limfoma.
Kelenjar getah bening membesar,
kenyal seperti karet, gatal - gatal, berkeringat pada waktu tidur malam, demam
atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Leukemia.
Pucat, kelelahan kronis, penurunan
berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan
persendian, mimisan.
Kanker
Kulit.
Benjolan pada kulit yang menyerupai
kutil (mengeras seperti tanduk), infeksi yang tidak sembuh - sembuh,
bintik-bintik berubah warna dan ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu,
perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
Komplikasi.
Komplikasi yang sering terjadi pada
pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi
terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya serta penekanan sistem
imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional.
Diagnosis Kanker.
Deteksi Dini Kanker :
§ Upaya pendeteksian kanker yang
terkini adalah dengan Digital Infrared Imaging atau Pencitraan Inframerah
Digital (PID). Teknik ini untuk memonitor kesehatan payudara dan leher rahim
pada wanita terhadap adanya proses prakanker. Prinsip kerja PID adalah bahwa
benda pada temperatur tertentu akan memancarkan radiasi gelombang electromagnet
dari permukaan yang tidak kasat mata, dimana intensitas maksimum terjadi pada
panjang gelombang daerah sinar inframerah. Aktivitas kimia dan aktivitas
pembuluh darah didalam jaringan sekitar prakanker yang sedang tumbuh selalu
lebih tinggi daripada jaringan normal.
§ Beberapa tes penyaringan yang dapat
dilakukan dirumah, misalnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan
sangat dapat membantu wanita mendeteksi kaknker payudara.
§ Memeriksa buah zakar dapat membantu
pria mendeteksi kanker secara dini sehingga dapat disembuhkan bila ditemukan
pada stadium dini.
§ Memeriksa secara teratur adanya luka
terbuka dimulut yang tidak sembuh - sembuh untuk mendeteksi kanker mulut pada
stadium dini.
Menentukan
Stadium kanker.
Jika kanker telah ditemukan, pemeriksaan penentuan stadium (staging) kanker
membantu dokter dalam merencanakan pengobatan yang tepat dan menentukan
prognosis perjalanan penyakitnya. Staging bisa dilakukan dengan menggunakan :
1.
Pemindaian/scanning
(misalnya pemindaian hati atau tulang).
2.
Pewarnaan
terhadap jaringan sehingga bila ada kanker jaringan patologis dapat diketahui.
3.
CT
(Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging).
4.
Mediastinoskopi.
5.
Biopsi
sumsum tulang.
Terkadang perlu dilakukan pembedahan
untuk menentukan stadium kanker. Misalnya, suatu laparatomi (pembedahan perut)
memungkinkan ahli bedah untuk mengangkat atau mengobati kanker usus besar
sambil menentukan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening terdekat.
Usaha Pencegahan Kanker dan Terapi
Mental.
Pencegahan Secara Umum :
Cara pencegahan umum kanker adalah
mengurangi paparan terhadap bahan karsinogen, misalnya tidak merokok,
menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat seperti sayuran
dan buah, hidup akif fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup
dengan pola sehat.
Pencegahan juga dapat dilakukan
dengan penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Tes
penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker
sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena jika kanker
ditemukan pada stadium sangat dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh,
biasanya kanker tersebut dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal.
Terapi Mental
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal terapi mental untuk penderita
kanker adalah :
§ Mengelola stress.
§ Menyadari adanya stress.
§ Dukungan moral pada pasien kanker.
§ Tetap aktif dan bergembira.
§ Berempati (mamahami beratnya beban
mental yang dialami penderita untuk mendukung pemulihan kanker).
§ Optimis dalam menjalankan hidup.
§ Buanglah dendam dan kebencian.
§ Terapi doa (mendekatkan diri kapada
Tuhan).
Pengobatan Kanker.
1.
Pengobatan
Konvensional.
Pengobatan
dengan Kemoterapi.
Prinsip kerja pengobatan ini adalah
dengan meracuni atau membunuh sel - sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel
kanker, dan menghentikan pertumbuhannya agar tidak menyebar atau untuk
mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker. Kemoterapi terkadang
merupakan pilihan pertama untuk menangani kanker. Kemoterapi bersifat
sistematik, berbeda dengan radiasi atau pembedahan yang bersifat setempat,
karenanya kemoterapi dapat menjangkau sel-sel kanker yang mungkin sudah
menjalar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penggunaan kemoterapi
berbeda-beda pada setiap pasien, kadang-kadang sebagai pengobatan utama, pada
kasus lain dilakukan sebelum atau setelah operasi dan radiasi. Tingkat
keberhasilan kemoterapi juga berbeda-beda tergantung jenis kankernya.
Kemoterapi biasa dilakukan di rumah sakit, klinik swasta, tempat praktek
dokter, ruang operasi (walaupun jarang dilakukan) dan juga di rumah (oleh
perawat, penderita sendiri, atau anggota keluarga lainnya).
Efek samping kemoterapi adalah terjadi penurunan
jumlah sel-sel darah (akan kembali normal sekitar seminggu kemudian), infeksi
(ditandai dengan panas , sakit tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil
dan luka yang memerah, bengkak, dan rasa hangat), anemia, pendarahan seperti
mimisan, rambut rontok, kadang ada keluhan seperti kulit yang gatal dan kering,
mual dan muntah, dehidrasi dan tekanan darah rendah, sembelit/konstipasi,
diare, gangguan sistem syaraf.
Pengobatan dengan Terapi Penyinaran
(Radiasi).
Terapi radiasi biasanya dilakukan sebelum
atau sesudah operasi untuk mengecilkan tumor. Radiasi dilakukan dalam usaha
menghancurkan jaringan-jaringan yang sudah terkena kanker.
Efek samping penyinaran adalah mual dan muntah,
penurunan jumlah sel darah putih, infeksi/peradangan, reaksi pada kulit seperti
terbakar sinar matahari, rasa lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare
dan dapat menyebabkan kebotakan.
Pengobatan dengan pembedahan.
Pembedahan merupakan bentuk pengobatan
kanker yang paling tua. Beberapa kanker sering dapat disembuhkan hanya dengan
pembedahan jika dilakukan pada stadium dini.
Pengobatan dengan terapi kombinasi.
Untuk beberapa kanker, pengobatan
terbaik merupakan kombinasi dari pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi.
Pembedahan atau penyinaran mengobati kanker yang daerahnya terbatas, sedangkan
kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker yang berada diluar jangkauan
pembedahan maupun penyinaran. Terkadang penyinaran atau kemoterapi dilakukan
sebelum pembedahan untuk memperkecil ukuran tumor atau setelah pembedahan untuk
menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin tersisa.
2. Pengobatan Herbal.
Pengobatan herbal adalah suatu
pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman
obat), contohnya, ekstrak dari keladi tikus (Extract Typhonium Flagelliforme)
yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang diolah secara modern, yang
dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi system kekebalan
tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker. Pengobatan herbal adalah salah
satu alternatif pengobatan yang telah banyak terbukti keampuhannya selain
pengobatan yang dilakukan secara modern/konvensional.
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak
muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan
baku tersebut, yaitu sebagai berikut :
§ Konsep dari hasil penelitian bahwa
kanker bersifat reversible (bisa normal kembali).
§ Konsep
menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan
yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan lingkungan
tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
§ Konsep
penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel kanker tersebut
tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati.
§ Konsep memperkuat sel lain di sekitar
kanker. Kanker berkembang dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya,
sehingga dengan memperkuat sel sehat di sekitarnya akan terbentuk pertahanan
sel yang dapat menahan sel kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar