My Creative Ideas: “kidung lingsir wengi” Lagu Kuntilanak

25.10.12

“kidung lingsir wengi” Lagu Kuntilanak

Konon dengan mendengarkan lagu “kidung lingsir wengi” pas waktu-waktu tertentu, Kuntilanak akan datang menjumpai orang yang mendengarkannya.


Ini Liriknya :
“Lingsir wengi sliramu tumeking sirno…

Ojo tangi nggonmu guling…

Awas jo ngetoro…

Aku lagi bang wingo wingo…
Jin setan kang tak utusi…
Dadyo sebarang…
Wojo lelayu sebet…”


Dalam Bahasa Indonesia :

"Menjelang malam, dirimu akan lenyap…

Jangan bangun dari tempat tidurmu…

Awas jangan menampakkan diri…

Aku sedang dalam kemarahan besar…

Jin dan setan yang kuperintah…
Menjadi perantara…
Untuk mencabut nyawamu…”


berikut adalah kisah kejadian yang dialami oleh seorang warga Kaskusers::

beberapa tahun yg lalu saya pernah mengalami kejadian begini :
Suatu malam tiba - tiba saya terjaga dari tidur, lalu saya melihat pintu kamar saya terbuka pelan2… keadaan saat itu samar - samar karena lampu di kamar saya matikan sebelum tidur.
Tiba2 terdengar alunan lagu-lagu jawa seperti lingsir wengi, padahal saya sendiri tidak bisa berbahasa jawa, setelah itu seorang nenek memakai baju khas jawa masuk ke kamar sambil bergumam berbahasa jawa.
Spontan saya ketakutan, tetapi badan saya tidak bisa digerakkan seperti tertindih, saya terus memperhatikan nenek - nenek itu, tiba2 nenek itu terdiam dan memperhatikan saya lalu dia tertawa kecil.
Setelah itu, nenek tersebut mendekati saya yg waktu itu masih dalam posisi terlentang tidur, nenek itu terus bergumam bahasa jawa seakan2 sedang ngobrol. Saat nenek itu berdiri di dekat kaki saya, dia jongkok kecil dan menyentuh paha saya dengan jari dia.
Saya pikir ini cuman mimpi buruk, tetapi ketika dia menyentuh paha saya sangat terasa nyata, saya pun memaksakan diri untuk berontak dan berhasil bangun sambil mengepal tangan saya dan memukul nenek itu, tetapi malah angin yg saya pukul. nenek itu tiba - tiba lenyap.
keringat saya mengucur dan napas saya tersengal – sengal.

Nah setelah mendengar lagu lingsir wengi, saya menjadi teringat kembali kejadian itu.

Ternyata Asal Muasal Kidung ini Plesetan dari Aslinya yang diciptakan Sunan Kalijaga :
“Sangat sangat disayangkan kalo ada yang menganggep kidung rumekso ing wengi adalah lagu / kidungnya mbakyu kunti. Padahal kanjeng sunan kalijogo menciptakan / membuat kidung itu untuk ‘unen2′ yang dalam masyarakat jawa / kejawen sebagai pengganti dzikir / wirid oleh muslim jawa pada waktu dulu sehabis melakukan sholat malam.
kalo lebih dicermati kidung tersebut dikenal karena berisi mantra tolak balak, lagu kidung ini mengingatkan manusia agar mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terhindar dari kutukan dan malapetaka yang lebih dahsyat. Dengan demikian kita dituntut untuk senantiasa berbakti, beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sedangkan fungsi kidung secara eksplisit tersurat dalam kalimat kidung itu, yang antara lain ; 
Penolak balak di malam hari, seperti teluh, santet, duduk, ngama, maling, penggawe ala dan semua malapetaka, Pembebas semua benda , Pemyembuh penyakit, termasuk gila,  Pembebas pageblug, Pemercepat jodoh bagi perawan tua, Menang dalam perang, Memperlancar cita-cita luhur dan mulia.
berikut artinya dalam bahasa indo..
"Ada kidung rumekso ing wengi (lagu yang mengalun ditengah malam). Yang menjadikan kuat selamat terbebas dari semua penyakit. Terbebas dari segala petaka. Jin dan setanpun tidak mau. Segala jenis sihir tidak berani. Apalagi perbuatan jahat guna-guna tersingkir. Api menjadi air. Pencuripun menjauh dariku. Segala bahaya akan lenyap.
Semua penyakit pulang ketempat asalnya. Semua hama menyingkir dengan pandangan kasih. Semua senjata tidak mengena. Bagaikan kapuk jatuh dibesi. Segenap racun menjadi tawar. Binatang buas menjadi jinak. Pohon ajaib, tanah angker, lubang landak, gua orang, tanah miring dan sarang merak.
Kandangnya semua badak. Meski batu dan laut mengering. Pada akhirnya semua slamat. Sebab badannya selamat dikelilingi oleh bidadari, yang dijaga oleh malaikat, dan semua rasul dalam lindungan Tuhan. Hatiku Adam dan otakku nabi Sis. Ucapanku adalah nabi Musa.
Nafasku nabi Isa yang teramat mulia. Nabi Yakup pendenganranku. Nabi Daud menjadi suaraku. Nabi Ibrahim sebagai nyawaku. Nabi sulaiman menjadi kesaktianku. Nabi Yusuf menjadi rupaku. Nabi Idris menjadi rupaku. Ali sebagai kulitku. Abubakar darahku dan Umar dagingku. Sedangkan Usman sebagai tulangku.
Sumsumku adalah Fatimah yang amat mulia. Siti fatimah sebagai kekuatan badanku. Nanti nabi Ayub ada didalam ususku. Nabi Nuh didalam jantungku. Nabi Yunus didalam otakku. Mataku ialah Nabi Muhamad. Air mukaku rasul dalam lindungan Adam dan Hawa. Maka lengkaplah semua rasul, yang menjadi satu badan."
Maaf tak ada maksud untuk sok tau, hanya bemaksud artian kidung dari Sunan Kalijaga tidak disalah artikan, Untuk sekali lagi saya minta maaf hanya sharing saja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar